Featured

Situs KPI Diduga Diretas, Tampilkan Pesan Bernuansa Protes

 






Situs resmi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan alamat kpi.go.id diduga mengalami peretasan pada Minggu (31 Agustus 2025). Halaman utama situs tersebut sempat berubah dan menampilkan pesan bernuansa protes sosial yang tidak berkaitan dengan informasi resmi lembaga.


Dalam tangkapan layar yang beredar di media sosial, laman KPI menampilkan kalimat bernada kritik terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum. Pesan yang ditinggalkan peretas berbunyi:


“BERDIAM DI TINDAS BERGERAK DI LINDAS”


“Rakyat ingin bersuara seketika dibungkam menjadi alasan kenapa masyarakat turun bersuara. Demo bukan sekadar keramaian di jalan, tapi panggilan agar pemerintah mendengar suara warganya.”


Pesan tersebut juga disertai isu terkini: “Kapolri sudah mengizinkan untuk menembak pendemo dengan peluru karet dalam catatan (kena kepala).”


Serta tagar: #SaveOjol #TayangkanBerita #IzinkanMasyaratLiveDemo.


Kejadian ini mengindikasikan adanya serangan siber dengan metode defacement, yaitu upaya mengganti tampilan situs web untuk menyampaikan pesan tertentu. Praktik ini kerap digunakan kelompok peretas sebagai bentuk protes atau unjuk eksistensi di ruang digital.


Hingga berita ini ditulis, pihak KPI belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Belum diketahui pula apakah peretasan ini berdampak pada data internal atau hanya terbatas pada tampilan halaman utama.


Pakar keamanan siber menilai serangan defacement terhadap situs lembaga negara dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap layanan digital pemerintah. Karena itu, peristiwa ini diharapkan menjadi momentum bagi instansi terkait untuk memperkuat sistem keamanan dan meminimalisir kerentanan yang bisa dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.


Insiden peretasan situs KPI menambah daftar panjang serangan siber terhadap lembaga pemerintah di Indonesia. Beberapa waktu terakhir, sejumlah situs instansi publik juga dilaporkan sempat mengalami gangguan serupa.

Comments

Popular Posts